Polda Bali Tangkap WNA Sindikat Penipuan – 103 Warga Negara Tiongkok aktor penipuan on-line saat ini tengah di check di Mapolda Bali. Mereka menyadari skandal atau masalah hukum beberapa korban karna beli data di pasar gelap.
” Mereka memperoleh data korban dengan beli di pasar gelap. Itu yang juga akan kami kembangkan sekali lagi serta kami ungkap, ” kata Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Anom Wibowo, dijumpai di lokasi, Selasa (1/5/2018) .
Anom menerangkan dengan data itu beberapa aktor menyadari bukti diri beberapa korban serta masalah hukum atau skandal beberapa korbannya. Tidak tanggung-tanggung mereka menipu korban dengan mengakui jadi petugas berwajib atau aparatur dari lembaga pemerintah.
” Termasuk juga juga mengakui dari keluarga korban yang memerlukan pertolongan sesudah ikut serta kecelakaan. Lalu mereka minta uang untuk ditransfer, ” tutur bekas Kapolres Tanjuk Perak ini.
Keunggulan aktor ini dapat mengganti nomor telepon yang mereka pakai menghubungi korban. Nomor-nomor itu dirubah jadi nomor telepon kantor maupun petugas keamanan di negaranya.
” Keunggulan mereka itu dapat membuat perubahan nomor telepon. Sehingga saat dikroscek oleh korban juga akan keluar nomor mirip nomor instansi keamanan spesifik, ” paparnya.
Walau modus penipuan ini identik dengan grup yang lain, polisi mengatakan jaringan ini tak ada kaitan dengan jaringan beda yang sudah di tangkap terlebih dulu.
” Tidak ada keterikatan dengan jaringan terlebih dulu. Ini terpisah, ” kata Anom.
Anom menuturkan pengungkapan kesempatan ini jumlahnya semakin besar dari pengungkapan Januari kemarin. Saat itu petugas mengamankan 64 warga Tiongkok serta Taiwan di Denpasar, Nusa Dua serta Pecatu.