Home / Berita Umum / Banjir Di Pekanbaru Menyebabkan Banyak Korban

Banjir Di Pekanbaru Menyebabkan Banyak Korban

Banjir Di Pekanbaru Menyebabkan Banyak Korban  – Berikut ini narasi dibalik team Basarnas kala mengerjakan evakuasi korban banjir di Pekanbaru, Riau, misi penyelamatan mereka gak senantiasa mulus. Satu diantaranya disaat banyak petugas berjumpa ular piton selama 3 mtr..

” Pekerjaan khusus kita tentulah mengevakuasi banyak korban, baik banjir atau petaka yang lain. Namun tempo hari kala kita mengevakuasi korban banjir di Pekanbaru tak diduga ada ular piton dalam ruko penduduk, ” narasi Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo , Rabu (12/12/2018) .

Menurut Kukuh, kala itu ular piton melingkar dalam ruko yg halamannya kembali tergenangi air. Pemilik ruko ramai memohon tolong lantaran ada ular dalam rukonya.

” Ya udah team kita ada buat mendukung. Kami menyaksikan ular itu melingkar gak nampak manakah kepalanya, ” kata Kukuh.

Nangkap ular, bukanlah pekerjaan khusus team Basarnas. Tetapi, apabila ada situasi begitu team mesti siap buat mengerjakan suatu hal.

” Lantaran ularnya melingkar, team kita coba mencari ekornya. Demikian bisa, langsung ditarik keluar, ” kata Kukuh.

Namun proses buat menarik ular ini tentulah tidak seringan yg diasumsikan. Kata Kukuh, team bukanya takut pada ular itu, tetapi juga ada perasaan geli.

” Ya begitu, kadangkala geli saja menyaksikannya. Bukan takut ya, cuman geli. Tapikan mesti diselesaikan pun, ” kata Kukuh.

Ular piton selama 3 mtr. itu selanjutnya sukses diamankan team Basarnas. Ular itu dimasukan dalam karung serta dikasihkan ke penduduk lebih kurang.

” Ini pertama buat team tangkap ular dalam sewaktu mengerjakan evakuasi korban banjir. Baru pertama ini, pada geli-geli begitu nangkap ularnya, ” kata Kukuh.

Namun masalah nangkap ular ini, kata Kukuh, team Basarnas awal kalinya sempat berlatih terhadap populasi peminat ular. Team Basarnas memohon pengalaman terhadap populasi ular bagaimana caranya melulutkan ular apabila bersua.

” Jadi kami pernah juga berlatih bagaimana langkahnya tangkap ular dengan aman. Beberapa cara itu kita peroleh dari populasi peminat ular, ” kata Kukuh.

Baru tempo hari, Selasa (11/12) kala di Kelurahan Sidomulyo Timur alami banjir, team Basarnas mempraktikan trik tangkap ular.

” Jadi tempo hari langsung praktek kita nangkap ular serta sukses. Kawan-kawan pada bercanda, wah dapat nih kita pun jadi pawang ular, ” narasi Kukuh sambil ketawa,

Menurut Kukuh, kursus nangkap ular pun dibutuhkan. Lantaran team Basarnas dalam pekerjaannya mungkin ada dalam daerah rimba. Bersua dengan ular kala menjalankan pekerjaan sang sangatlah sangat mungkin.

” Ya memang pekerjaan khusus kita tentulah bukan nangkap ular, namun evakuasi korban. Namun semua peluang dapat berlangsung bersua ular di area, ya seperti tempo hari di Pekanbaru, ” tutup Kukuh.

About admin