Team Prabowo Berniat Mengambil Nada Di Markas Banteng – Team Prabowo-Sandiaga bakal dirikan pos yg disebutnya jadi posko perlawanan di Solo. Mereka berminat mengambil nada sampai meniadakan merek Kandang Banteng.
Juru Bicara BPN Jateng, Sriyanto Saputro, memaparkan kalau ide didirikannya ‘pos pertempuran’ di kandang Banteng memang buat mengungkit nada Prabowo-Sandi. Targetnya sekurangnya paslon nomer urut 02 itu dapat menandingi Jokowi.
” Bab obyek, yg pastinya Jateng medan melawan serta mengharapkan akhirnya lebih baik dari Pilgub 2018. Bila obyek yg utama menang 50%+1, ” kata Sriyanto, Senin (10/12/2018) .
Seperti didapati pengumpulan nada di Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh 41, 22 prosen nada. Perbedaan nada Sudirman Said dengan Ganjar Pranowo ialah sebesar 17, 56 prosen. Walaupun kalah, dapat di sebut hasil ini gak demikian memilukan untuk Sudirman Said.
Pengamat dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) , Arya Fernandes, Arya Fernandes mengemukakan kalau pengumpulan nada Sudirman Said tersebut sebagai tolok ukur keyakinan diri Prabowo.
Dalam perspektif kampanye, ini trik team Prabowo buat memperluas area perlawanan dengan petahana, serta menggeser perlawanan ke banyak tempat, hingga membelah konsentrasi team petahana, ” kata Arya, Senin (10/12) malam.
Diwawancara terpisah, Ketua tubuh pemenangan daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Tengah, Abdul Wachid mengemukakan kalau ide didirikannya pos ini akan juga mematahkan istilah Jateng jadi ‘kandang banteng’.
Bila mematahkan stigma kandang banteng udah dilaksanakan. Pilgub cuma ketaksamaan PKB saat ini disana, namun sekarang Demokrat turut kami. Yg dahulu kita Pemilihan presiden cuma 26 prosen, di Pilgub yg dijelaskan cuma dapat 20 prosen, mereka tercengang kita bisa 42 prosen. Bila ngomong bab kandang banteng, sudahlah tidak ada, ” ujar Wachid kala melakukan perbincangan dengan, Selasa (11/12) .