Smartfren Telah Masuk Babak Pre 5G – Smartfren menjelaskan bakal mencoba coba jaringan 5G pada Juni 2019. Tehnologi generasi ke lima ini tawarkan akses jauh bertambah cepat ketimbang 4G.
” Smartfren bakal mulai proses trial 5G di bulan Juni kedepan, namun kita belum dapat katakan waktu pastilah, dapat awal, pertengahan atau akhir bulan, ” papar VP Technology Relations and Special Proyek Smartfren Munir Syahda Prabowo pada mass media, Kamis (25/4) .
Selama ini, Munir menyatakan pihaknya mengerjakan sekumpulan persiapan untuk mengambil 5G. Dia menyatakan waktu ini Smartfren telah masuk babak pre 5G.
Bukannya gunakan makna 4G Plus, Smartfren menentukan gunakan makna pre 5G berkat servicenya telah dilengkapi tehnologi yang diperlukan untuk mengadakan 5G.
” Kami telah sediakan basis. Kapanpun kami siap. Kelak kita trial. Punya arti kami sangat percaya, sampai-sampai kelak bila telah waktunya aplikasi kelak kami dapat laksanakan 5G, ” tuturnya.
Tehnologi itu antara lain merupakan kehadiran carrier aggregation (CA) , small cell, Multi Input Multi Output Antenna (MIMO) , Quadratur Amplitude Modulations (QAM) , beam forming, sampai full duplex. Tehnologi ini telah disuntikkan ke jaringan 4G punya Smartfren.
” Tehnologi ini telah kami ‘suntikkan’ supaya kelak ready ke 5G, namun kami ucapnya pre 5G. Belum dapat berubah menjadi 5G bila tehnologinya belum dipenuhi semua. Namun 4G telah kami tambahkan kecepatannya dengan feature 5G yang kami pasang dalam tehnologi 4G kami, ” kata Munir.
Biarpun demikian, ada satu feature tehnologi 5G yang belum diaplikasikan, adalah Milimeter Wave 5G. Smartfren tengah menanti ketetapan kebijakan adalah Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kemkominfo) sehubungan Milimeter Wave.
” Untuk 5G Milimeter Wave ditata oleh Kemkominfo tentang alokasi frekwensi. Spektrum 5G ini belum diperlukan. Apa kita mesti bid kelak kami nantikan ketetapan pemerintah untuk alokasi 5G, ” tuturnya.