bandarjudibolaindo.com bandarjudibolaindo.com adalah situs berita online yang memberikan ulasan tentang berita nasional, berita mancanegara, berita olahraga, berita kesehatan, dll
Related Articles
Seorang Mahasiswi Nyaris Di Prkosa Dan Di Lukai Dengan Silet Oleh Driver Taksi Online Grab Car – Seseorang mahasiswi semester IV kampus swasta, berinisial AN (19) melapor ke polisi sesudah jadi korban perampokan serta pencabulan yang dijalankan driver taksi on-line, Grab Car. Korban juga hampir diperkosa didalam mobil.
Moment itu berlangsung selagi korban membeli Grab dari Pasar Lemabang dengan arah salah satunya universitas di Plaju Palembang, Jumat (4/5). Saat melintas di Simpang RS Charitas, mobil yang ditumpangi korban jadi berbelok arah menuju Simpang Polda Sumsel.
Merasakan syak wasangka, korban memohon driver berhenti serta dia pingin turun disana. Mendadak, seseorang pemeran keluar dari bangku belakang yang segera menyekap serta mencekik lehernya.
Didalam mobil, korban alami pelecehan seksual. Dia nyaris saja diperkosa oleh ke-2 pemeran. Aktor pernah juga melukai tangan korban dengan silet.
Tak lama setelahnya, korban berteriak jadi pemeran menurunkannya di dekat Mapolda Sumsel. Dia lantas pada akhirnya melapor ke Mapolresta Palembang.
Pada petugas, korban mengakui tdk mengerti apabila didalam mobil ada orang-orang yang duduk di bangku belakang. Sebab, kaca spion di muka sopir tdk diarahkan ke belakang, tapi ke arahnya.
” Saya nyaris diperkosa, seandainya teriak pengen dibunuh. Pelakunya dua orang, satu sopir serta satunya duduk di bangku belakang, ” ungkap korban AN selagi melapor ke SPKT Polresta Palembang, Sabtu (5/5).
Tidak cuman alami luka sayatan serta dicabuli, korban juga alami kehilangan banyak barang milik dia seperti handphone serta laptop dikarenakan di ambil pemeran. Dia mengingat mobil yang dikendarainya tipe Avanza warna merah.
” Saya dibegituin (dicabuli) sepanjang dua jam. Saya nekat teriak serta pada akhirnya di turunkan juga, ” kata dia.
Disamping itu, Kepala SPKT Polresta Palembang, Ipda Rudiansyah mengungkap, laporan korban telah diserahkan ke Satreskrim buat sistem penyelidikan. ” Korban telah divisum menjadi bukti laporan. Info komplet korban diperlukan buat membeberkan pelakunya, ” tangkisnya.
