Ratna Korban Uang Raja-Raja Indonesia – Masalah penipuan dengan modus iming-iming uang raja-raja Indonesia dengan nominal Rp 23 triliun yang sudah sempat disampaikan Ratna Sarumpaet (RS) nyatanya bukan isapan jempol. Jumlahnya bombastis uang raja-raja yang dimaksud disimpan di bank Singapura serta Bank Dunia itu jadi modal aktor untuk menipu.
Mereka minta korban, termasuk juga Ratna, untuk kirim uang supaya uang raja itu dapat cair. Polisi lantas membuka masalah ini serta tangkap 4 orang aktor. Bagaimana narasi masalah ini dapat terkuak?
Team Ditreskrimum Polda Metro Jaya dapat membuka masalah ini waktu Ratna mengatakan inisial dua aktor yaitu DS (55) serta RM (52) waktu kontrol masalah hoaks penganiayaan. Ratna mengakui sempat berjumpa DS serta bercerita masalah narasi bohong penganiayaannya.
“Mengapa Ibu RS nyebut nama DS sebab yang berkaitan atau Ibu RS bertemu di Kemayoran di hotel. Ia bertemu langsung dengan DS. Ia mengemukakan jika yang berkaitan dianiaya oleh seorang, alami penganiayaan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/11).
Di kesempatan yang sama, DS narasi pada Ratna masalah terdapatnya uang raja-raja yang tersimpan di luar negeri. Ratna meyakini narasi DS.
“Serta tidak hanya ia dikasih tahu Ibu RS (masalah penganiayaan), ia ikut mengulas terdapatnya uang Rp 23 T. Uang itu ialah uangnya raja-raja Indonesia. Terduga DS ini bercerita lanjutan uang raja-raja yang jika disatukan ada Rp 23 T disana,” tutur Argo.
Polisi lantas menyelidik jati diri DS serta RM itu. Sesudah diselidiki, beberapa aktor sempat juga menipu korban lainnya berinisial TNA. TNA telah mentransfer uang sebesar Rp 940 juta supaya uang raja-raja beberapa Rp 23 triliun itu cair.
Ratna sendiri turut jadi korban. Ia mentransfer uang Rp 50 juta untuk mencairkan uang raja-raja itu. Akan tetapi Ratna tidak membuat laporan atas penipuan ini.
Jadi Ibu Ratna Sarumpaet sudah sempat mentransfer uang seputar Rp 50 juta, dengan fakta apakah? Untuk mengatur uang ini. Tadi supaya uang Rp 23 triliun itu cair hingga utamanya dari terduga ini pula mencatut bank di bank Singapura, mencatut World Bank juga. Dengan fakta untuk memberikan keyakinan uang transfer itu, memberikan keyakinan pada korban jika ia dapat mencairkan uang itu ke melalui Singapura,” kata Argo.
Untuk memberikan keyakinan beberapa korban, aktor mengakui menjadi anggota BIN, PPATK sampai anggota Istana Kepresidenan. Bahkan juga, ada pula aktor berinisial TT yang bertindak membuat surat dari Bank Indonesia (BI).
Ke empat aktor yang diamankan yaitu HR (39), DS (55), AS (58), serta RM (52). Seseorang aktor lainnya berinisial TT masih juga dalam pengejaran.
Dalam masalah ini, polisi mengambil alih beberapa tanda bukti berbentuk lembaran photo bukti pemindahbukuan antar-rekening, sebuah sinyal kewenangan Interpol Special Notice, sebuah sinyal kewenangan Tubuh Intelijen Negara, sebuah sinyal kewenangan Istana Kepresidenan, KTP palsu, laptop, satu bundel ketetapan presidium Wantimpres 2011, serta beberapa tanda bukti yang lain.
Beberapa terduga dijaring dengan Masalah 378 KUHP serta/atau 372 KUHP dengan intimidasi hukuman pidana penjara sangat lama 4 tahun.