Pernyataan Eggi Jokowi Membuat Rakyat Miskin – Partai Gerindra setuju dengan pernyataan Wakil Koordinator Nasional Pergerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) Eggi Sudjana yg mengatakan Presiden Jokowi buat rakyat miskin. Gerindra menilainya Jokowi buat blunder masalah kebijakan ekonomi.
” Iyalah. Saat ini beliau janji buka 10 juta lapangan pekerjaan. Rakyat dibutuhkan kerja hasil, bukanlah pencitraan yg kotor. Pak jokowi mesti sadar saat ini bukanlah capres 2014. Saat ini beliau inkumben, jadi hipnotis dengan kebijakan, bukanlah dengan nyemplung comberan sekali lagi. Saat ini tambang-tambang nikel di Morowali dikuasai Tiongkok, ” kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade selagi dimintai konfirmasi, Minggu (15/4/2018) .
Gerindra mengatakan bahwa kesejahteraan penduduk Indonesia masih tetap kurang. Pemerintahan Jokowi-JK juga dinilai tdk sanggup mengelola aturan dengan baik.
Hakikatnya sinyal yg dirasa rakyat harga keperluan pokok tinggi, lapangan kerja kurang dikarenakan Jokowi ambillah kebijakan ekonomi yg salah. Kebijakan ini yg buat daya beli penduduk mengalami penurunan. Saya setuju yg di sampaikan Kang Eggi, ” papar Andre.
Diawalnya, Eggi menilainya Jokowi buat rakyat miskin dikarenakan sumber daya alam di udah dikuasai oleh asing. Menurut Eggi, dengan keadaan seperti yg ia katakan itu, jangan lantas salah tentukan seseorang pemimpin.
” Namun mengapa kita memperoleh (emas) 10 %, kan perintah UU buat rakyat Indonesia bukanlah rakyat Amerika. Dengan keadaan mirip ini siapa yg buat miskin, Allah atau presiden? Mengapa kiai-kiai seandainya miskin terima saja, takdir, masih tetap kita saat menyalahkan Allah buat kita miskin, bukanlah saat. Meski sebenarnya kita diberikan minyak, emas, gas serta kelapa sawit, kaya raya Indonesia, dahulu rempah-rempah kita diperebutkan, ” papar Eggi selagi berikan tausiah sesudah ikuti GIS berjemaah di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, barusan pagi.
Tapi, Istana menyanggah tudingan itu. Menurut Istana, kesejahteraan ekonomi serta sosial bangsa dibawah pemerintahan Jokowi tambah baik.
” Tdk benar. Di masa pemerintahan Presiden Jokowi bangsa serta penduduk Indonesia dari beraneka sinyal ekonomi atau sosial menghadap pada arah yg tambah baik, ” papar Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi SP.