Perjuangan Sulaiman Patut Di Apreasikan Dari Jual Sampah Bisa Biayai S2 – Tiada yg mengira bila Sulaiman Sulang (34) membiayai sekolah magisternya dari jual sampah. Akan tetapi terakhir upayanya itu malah menimbulkan inspirasi murid serta teman-temannya.
” Saya udah lunasi ongkos satu semester. Semua kaget, karena saya bayar sewaktu uang hasil mulung sampah banyak. Ongkos Rp 5, 5 juta buat satu semester sekarang udah lunas, ” jelas Sulaiman
Sampahnya juga datang dari rekan-rekan sesama guru di SMK Negeri 6 Kota Malang. Sulaiman sendiri yaitu tenaga honorer di sekolah yg terdapat di Jalan Kiai Ageng Gribig, Kota Malang itu.
Seterusnya ilmunya itu lantas disebarkan pada murid-muridnya. Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini bisa adalah inisiator bank sampah di sekolahnya mulai sejak tahun 2016 saat lalu.
” Guru-guru yg miliki kertas, koran, buku atau sampah wajar jual saya kumpulkan. Bila mereka tidak memanfaatkan lagi, saya juga mengedukasi anak-anak (siswa) buat kerjakan perihal yang sama, ” paparnya.
Di SMK Negeri 6 Kota Malang, seluruhnya siswa memang diperbolehkan membayar ongkos sekolah dengan menghimpun sampah yg dibawa dari rumah semasing.
Tiap-tiap sampah yg terkumpul lantas disetorkan ke Bank Sampah pusat yg dikelola oleh Pemkot Malang. Disana murid-muridnya jadi nasabah Bank Sampah Kota Malang. ” Sekarang mereka juga tdk bingung sewaktu saatnya bayar SPP serta ongkos sekolah yang lain, ” ujarnya.
Sehabis lihat sendiri akhirnya, rekan-rekan sesama guru Sulaiman juga mulai ikuti jejak ayah dua anak ini. Awalannya rata-rata dari mereka terkaget sewaktu Sulaiman didapati sanggup kuliah pascasarjana biarpun cuma jadi tenaga honorer.
” Saat ini banyak guru turut menabung dengan menghimpun sampah. Awalannya cuma saya, yg saya sampaikan pada anak-anak, ” tutupnya.