Keluarga Korban MOS Di SMA Taruna Resmi Lapor Polisi – Seseorang siswa SMA Taruna Indonesia di Palembang, Wiko Jeriyanda (16), wafat saat operasi selesai ikuti waktu tujuan siswa (MOS) di sekolah. Faksi keluarga Wiko dengan sah memberikan laporan momen itu ke polisi.
“Keluarga dengan sah telah membuat laporan ke Polresta Palembang. Laporan berkaitan wafatnya Wiko,” kata kuasa hukum keluarga Wiko, Firli waktu diminta konfirmasi, Senin (22/7/2019).
Dalam laporannya, keluarga meminta polisi selekasnya menginvestigasi pemicu kematian Wiko. Karena, menurut keluarga, Wiko ada dalam keadaan sehat sebelum ikuti MOS awal Juli kemarin.
“Kita bikin laporan berkaitan sangkaan terdapatnya penganiayaan. Terlapor lidik (penyidikan) berkaitan MOS. Kami juga kasih surat visum untuk lidik penyebab-penyebabnya,” jelas Firli.
“Untuk terlapor memang masih lidik. Tetapi tempat di sekolah berkaitan dengan pekerjaan MOS,” paparnya.
Untuk didapati, Wiko adalah siswa ke-2 yang wafat selesai pekerjaan MOS SMA Taruna Indonesia di Palembang. Awalnya, Dewlyn Berli (14) diadukan wafat pada pekerjaan MOS paling akhir, Sabtu (13/7).
Polisi telah memutuskan pembina sekolah, Obbi (24) jadi terduga. Ia ditunjuk jadi aktor penganiayaan pada Delwyn.
Tidak hanya Obbi, polisi sampai sekarang terus meningkatkan masalah itu. Beberapa saksi dari faksi sekolah juga dicheck.